Tanya Jawab Soal Audit

Selama pemeriksaan auditor memberikan beberapa pertanyaan kepada pejabat dan karyawan klien

  • Jelaskan Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan auditor saat mengevaluasi bukti lisan yang diberikan oleh para pejabat dan karyawan klien
  • Diskusikan validitas dan keterbatasan dari bukti lisan

  Jawab: 

  • Faktor yang harus dipertimbangkan yaitu adanya conflict of interest dalam perusahaan, laba ditahan atas laporan keuangan yang tidak diaudit tahun-tahun sebelumnya, adanya penghapusan piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan nilai material, kurang kompetensi dan objektivitas auditor, adanya transaksi yang fiktif, dan adanya kekurangan dalam pengungkapan atas suatu transaksi tertentu dalam laporan keuangan. Pertimbangan professional, Integritas manajemen, Transaksi yang terjadi diperusahaan, Pemilik perusahaan (Publik/Private), Kondisi keuangan perusahaan.
  • Prosedur wawancara dilakukan secara lisan, tetapi bukti yang diperoleh dapat berupa bukti lisan maupun dokumenter. Wawancara umumnya dilakukan dengan manajemen dan dengan pihak luar (pihak ketiga). Apabila wawancara dilakukan dengan pihak manajemen, informasi yang ditanyakan dapat berupa tingkat keusangan persediaan, tingkat tertagihnya piutang, atau informasi lain yang bermanfaat. Sedangkan wawancara yang dilakukan dengan pihak luar misalnya dengan pengacara klien mengenai perkara klien yang ditanganinya  



Prosedure-prosedure analitis termasuk perhitungan beberapa rasio beberapa aktivitas operasi dan laporan posisi keuangan untuk membandingkannya dengan rasio dari tahun sebelumnya dan rata-rata industri. Diskusikan validitas dan keterbatasan dari analisis rasio dati barang bukti

 Jawab:  Dalam teknik ini, mempunyai beberapa keterbatasan yang harus diwujudkan selama penggunaan nya agar tidak salah terhadap penggunaan nya, yakni: 

  • Pembatasan yang termasuk dalam pembukuan atau dalam akun tahunan juga terbatas pada teknik tersebut.
  • Kedua perusahaan yang dibandingkan mungkin tidak memiliki kebijakan dan standar akuntansi yang sama. Oleh karena itu, perbandingan dapat dibuat untuk menyebabkan kesalahan.
  • Bahan untuk menghitung langkah-langkah atau laporan keuangan yang berisi banyak estimasi dan penilaian yang dapat dinilai atau bersifat subyektif.
  • Jika tidak ada data yang tersedia untuk menghitung rasio, sulit untuk menghitung rasio.
  • Kesulitan dalam memilih rasio yang tepat yang dapat digunakan untuk kepentingan pemakainya.
  • Nilai-nilai yang termasuk dalam laporan keuangan dan kuota adalah biaya perolehan (biaya) dan bukan harga pasar.
  • Klasifikasi dalam laporan keuangan dapat memengaruhi metrik.
  • Metode akuntansi yang disajikan dalam standar akuntansi dapat diterapkan secara berbeda oleh perusahaan yang berbeda.
  • Sulit bila pada sebuah data yang telah tersedia tidak sinkron.
  • Dalam hubungannya dengan pemeriksaan laporan keuangan perusahaan manufaktur, auditor mengobservasi fisik persediaan barang jadi yang merupakan peralatan elektronik yang sangat kompleks dan mahal. Diskusikan validitas dan keterbatasan dari bukti audit yang diberikan dengan prosedure ini.


  Jawab:  Dalam menilai risiko bawaan, yang perlu diperhatikan oleh auditor dalam audit persediaan dan penggudangan adalah: 

  • Volume transaksi-transaksi yang memengaruhi siklus ini biasanya tinggi (transaksi pembelian, produksi, dan penjualan) yang memungkinkan terjadinya salah saji.
  • Sering dijumpai permasalahan dalam pengidentifikasian, pengukuran, dan pengalokasian biaya yang dibebankan ke persediaan, seperti biaya tenaga kerja, overhead pabrik, joint cost, penyelesaian selisih biaya, akuntansi barang cacat, serta persoalan-persoalan akuntansi biaya lainnya.
  • Jenis persediaan yang beragam memerlukan prosedur khusus dalam menilai kuantitas persediaan, menentukan kualitas dan nilai pasarnya.
  • Persediaan sangat rentan terhadap kerusakan dan keusangan. Terdapat pula faktor-faktor lain seperti kondisi ekonomi umum yang berpengaruh terhadap permintaan dan daya jual, sehingga bisa memengaruhi kebenaran penilaian persediaan.
  • Persediaan bisa dijual dengan disertai hak pembeli untuk mengembalikannya (retur) dan perjanjian untuk dibeli kembali.


Prosedure audit berikut dilaksanakan dalam prosedure atas sudit persediaanuntuk memenuhi tujuan audit khusus yang berkaitan dengan saldo. Prosedure audit ini, mengasumsikan bahwa auditor telah memiliki lembar perhitungan persediaan yang berisi daftar persediaan klien. Prosedure Audit 

  • Menelusuri kuantitas yang dipilih dari daftar persediaan ke persediaan fisik untuk memastikan bahwa persediaan tersebut benar-benar ada dan kuantitasnya sama.
  • Membandingan kuantitas yang ditangan dan harga perunit pada lembar perhitungan persediaan tahun berjalan dengan data tahun sebelumnya sebagai pengujian atas perbedaan yang besar.
  • Menguji harga perkalian perunit dengan kuantitas yang terdapat dalam daftar persedian, menguji footing dalam daftar tersebut, dan membandingkan total dalam buku besar.
  • Mengajukan pertanyaan kepada karyawan operasi tentang kemungkinan adanya persediaan yang usang atau lambat terjual
  • Mengirimkan surat secara langsung kepada pihak ketiga, yang menangani persediaan klien dan meminta mereka agar memberikan respon secara langsung kepada auditor.
  • Memilih sampel kuantitas persediaan yang ada di gudang pabrik, dan menelusuri setiap item tersebut ke lembar penghitungan persediaan untuk menentukan apakah telah tercantum dalm daftar dan apakah kuantitas dan uraiannya sudah tepat.
  • Memeriksa faktur penjualan dan kontrak pelanggan untuk menentukan apakah ada barang yang dikonsinyasikan kepada pelanggan. Demikian juga memeriksa faktur dari pemasok dan kontrak dengan pemasok, untuk menentukan apakah ada barang yang tercantum dalam daftar persediaan yang dimiliki oleh pemasok.


  • Tujuan audit umum yang bekaitan dengan saldo
  • Eksistensi                                Cutoff
  • Kelengkapan                           Detail tie in
  • Keakuratan                             Nilai yang dapat direalisasikan
  • Klasiifikasi                             Hak & Kewajiban


Diminta:

  • Identifikasilah jenis Bukti Audit yang digunakan untuk setiap prosedur audit
  • Identifikasikah tujuan audit umum yang berkaitan dengan saldo yang dapat dipenuhi oleh setiap prosedure audit itu.


 JAWAB: 

Bukti audit adalah segala informasi yang mendukung angka ataupun informasi lainnya yang terjadi dalam bentuk laporan keuangan. Sehingga auditor bisa menggunakannya untuk menyatakan pendapat utama mereka. Bukti audit bersifat vital karena bisa mendukung laporan keuangan yang diterima dari data akuntansi dan semua informasi penguat untuk bisa dikerjakan oleh auditor, diantaranya:

  • Bukti Fisik

Bukti fisik merupakan bukti yang akan diperoleh oleh auditor secara langsung dengan melalui pemeriksaan fisik di dalam proses audit itu sendiri.


  • Bukti Matematis

Bukti matematis merupakan bukti yang diperoleh auditor melalui perhitungan langsung, contohnya saja footing untuk penjumlahan vertikal dan cross footing untuk penjumlahan baik secara horizontal ataupun sebaliknya.


  • Bukti Perbandingan

Bukti perbandingan biasa disebut dengan bukti rasio, dimana bukti ini digunakan oleh auditor untuk menghitung rasio likuiditas, profitbilitas solvabilitas, quick ratio dan hal lainnya.


  • Bukti Dokumenter

Di jaman yang serba canggih seperti ini rasanya agak aneh jika tidak memiliki bukti dokumenter. Terlepas dari kegiatan yang tidak terlalu penting layaknya auditing saja memiliki bukti dokumenter. Apalagi mereka yang masuk ke dalam lingkup audit, selain pencatatan manual.


  • Catatan Akuntansi

Catatan akuntansi adalah sumber data yang bisa digunakan oleh auditor sebagai bukti audit. Dimana, catatan ini merupakan hasil kerja yang telah dibuat oleh para akuntan.


  • Bukti Pengendalian Internal

Bukti pengendalian internal adalah bukti yang paling kuat ketika melaksanakan audit


  • Bukti Surat

Bukti surat atau biasa disebut surat pernyataan tertulis merupakan surat yang telah ditandatangani seorang individu yang bisa bertanggungjawab dan berpengetahuan mengenai kondisi atau kejadian tertentu, dimana bukti tertulis bisa didapat dari manajemen ataupun sumber eksternal termasuk bukti dari spesialis dan juga jurnal akuntan.


  • Bukti Lisan atau Wawancara

Bukti lisan atau wawancara merupakan bukti selanjutnya adalah hal audit. Auditor dalam melaksanakan tugasnya banyak sekali berhubungan dengan manusia, sehingga ia memiliki kesempatan untuk mengajukan pertanyaan secara lisan dan dalam bentuk wawancara.


  • Bukti Konfirmasi

Bukti konfirmasi merupakan salah satu proses untuk memperoleh dan menilai suati komunikasi langsung dari pihak ketiga atas jawaban permintaan informasi tentang unsur tertentu. Hal ini mungkin sangat tinggi reliabilitasnya karena berisikan informasi dari pihak ketiga langsung baik tulis maupun lisan.


  • Bukti Analitik

Bukti analitik hampir serupa dengan bukti perandingan, karena bukti analitik meliputi juga perbandingan atas pos tertentu antara laporan keuangan tahun berjalan dengan tahun yang sudah lewat.


  • Bukti Keterangan

Permintaan keterangan dalam sebuah prosedur audit merupakan hal yang wajar, dimana hal ini dilakukan oleh auditor terhadap objek yang sudah dianggap memiliki informasi.


  • Bukti Penelusuran

Penelusuran dibutuhkan oleh auditor mengingat terkadang pengumpulan bukti dilakukan oleh auditor baik menggunakan dokumen ke catatan akuntansi ataupun sebaliknya.


  • Bukti Observasi

Bukti pengamatan merupakan salah satu bukti yang juga termasuk kedalam prosedur audit.


  • Bukti Perhitungan

Prosedur dan bukti perhitungan merupakan salah satu bukti fisik yang terpecah, yang dilakukan dalam auditing. Auditor akan mendapatkan bukti setelah melakukan counting, tak jarang mereka bahkan melakukannya sendiri untuk memastikan apakah hasil pekerjaan benar-benar real atau adanya manipulasi yang tidak diinginkan


  • Bukti Inspeksi

Inspeksi merupakan pemeriksaan secara rinci, terhadap sebuah dokumen dan kondisi fisik yang memiliki kaitan serta menghasilakn bukti untuk mendukung laporan keuangan.


Delapan tujuan audit umum yang berkaitan dengan saldo, kami menyediakan dengan skedule pendukung, yaitu skedule yang disiapkan klien atau file elektronik, diantaranya:

  • Eksistensi – Jumlah yang tercantum memang ada
  • Kelengkapan – Jumlah yang ada telah dicantumkan
  • Keakuratan – Jumlah yang tercantum telah dinyatakan dengan benar
  • Klasifikasi – Jumlah yang tercantum dalam daftar klien, telah di klasifikasi dengan benar
  • Cutoff – Transaksi yang mendekati tanggal neraca telah dicatat pada periode yang tepat
  • Hubungan yang rinci (detail tie in) – Rincian saldo akun sesuai dengan jumlah pada file induk yang berkaitan, sesuai dengan total saldo akun, dan sesuai dengan total buku besar
  • Nilai yang dapat direalisasi – Aset yang telah dicantumkan dalam jumlah yang diestimasi akan direalisasi
  • Hak & Kewajiban – Selain eksistensi, sebagian besar aset juga harus dimiliki sebelum dapat dicantumkan dalam laporan keuangan
Comments
* The email will not be published on the website.
I BUILT MY SITE FOR FREE USING