Fungsi Internal Audit
- Memastikan Pengeluaran Biaya dalam Batas Wajar
- Memastikan Kinerja Keuangan Perusahaan Sesuai Standar
- Menjamin Mutu dan Integritas dari Suatu Laporan Keuangan
- Memberikan Masukan Perbaikan Sebelum Proses Audit Eksternal
Tujuan Internal Audit
tujuan utamanya saat melakukan proses auditing, di antaranya:
- Completeness
Tujuan pertama audit internal adalah completeness, yaitu kelengkapan data yang dicantumkan manajemen dalam laporannya. Sebelum memberikan verifikasi pada laporan manajemen, auditor internal wajib melihat apakah laporan tersebut telah disusun dengan informasi lengkap tanpa ada pengurangan. - Accuracy
Tujuan berikutnya internal audit adalah untuk memastikan laporan manajemen akurat dan sesuai realita di lapangan. Apabila menurut auditor internal data tersaji kurang akurat, auditor tersebut berhak melakukan penyelidikan mendalam hingga menemukan data yang benar-benar tepat. - Existence
Selain komplit dan akurat, auditor internal juga perlu memastikan data dalam laporan manajemen benar-benar ada, bukan “diada-adakan”. Poin existence ini merupakan salah satu pedoman audit internal paling penting untuk menghindari perilaku oknum dalam perusahaan. - Valuation
Tujuan keempat audit internal adalah untuk memastikan laporan keuangan manajemen sesuai dengan PSAK. Oleh karena itu, selain harus sudah memiliki sertifikasi, seorang auditor juga wajib lulus pemahaman mengenai standar-standar akuntansi. - Classification
Tujuan terakhir dilaksanakannya internal audit adalah guna memastikan akun-akun dalam laporan keuangan tersusun dengan benar dan sesuai tempatnya, tidak tercampur atau tertukar dengan akun lainnya.